5. Fokus pada Aspek Positif
Meskipun kalian terpapar dengan kisah traumatis, berfokuslah pada aspek positif dan perubahan yang dapat kalian bawa dalam kehidupan orang lain. Melihat dampak positif dari upaya kalian dapat membantu mengurangi beban emosional.
6. Gunakan Teknik Relaksasi
Terapkan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Teknik-teknik ini dapat membantu meredakan stres dan menjaga keseimbangan emosional.
7. Pahami Tanda-tanda STS
Kenali tanda-tanda awal STS dan bertindaklah segera. Jika kalian merasa terlalu terbebani atau mengalami perubahan perilaku yang signifikan, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Ingatlah bahwa merasakan stres sekunder bukanlah tanda kelemahan atau kegagalan.
Ini adalah respons alami terhadap paparan terhadap traumatis. Berbicaralah dengan diri kalian sendiri dengan penuh pengertian dan hindari menyalahkan diri sendiri.
Mencegah Secondary Traumatic Stress bukan hanya tentang melindungi diri kalian sendiri, tetapi juga memastikan bahwa kalian dapat terus memberikan dukungan yang efektif dan berkelanjutan kepada mereka yang membutuhkan. (*)
Artikel Terkait
Stres Sebabkan Rambut Beruban Mitos atau Fakta?
Stres Bisa Menular di Ruang Kerja, Waspada Stress Crossover!
Mencegah Tindakan Orbiting ke Mantan Pacar, Biar Nggak Makin Stres!
Sama-sama Bikin Stres, Kenali Perbedaan Boreout dan Burnout Yuk!
Waspada Stres Menular, Kenali Gejala Secondary Traumatic Stress