Banyak orang berpuasa yang menghabiskan waktunya untuk tidur seharian sembari menunggu berbuka. Padahal terlalu banyak tidur menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti risiko penyakit jantung dan diabetes.
Selain itu, terlalu banyak tidur disebut merupakan tanda-tanda orang depresi. Benarkah demikian? Cek faktanya berikut ini:
Baca Juga: Apakah Malas Makan Merupakan Tanda-Tanda Depresi?
1. Penelitian Tentang Tidur Berlebihan
Tidur berlebihan atau oversleeping membuat siklus tidur normal terganggu. Penelitian jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience menyebutkan perempuan berusia 30 tahun ke bawah yang terlalu banyak tidur beresiko mengalami depresi.
Penelitian yang menguatkan pernyataan tersebut juga terdapat dalam jurnal Current Sleep Medicine Report tahun 2015 yang menjelaskan tidur berlebihan merupakan salah satu gejala depresi, namun bukan penyebab utama.
2. Tidur Berlebihan Bisa Memperburuk Gejala Depresi
Meski penelitian menyebut tidur berlebihan bukan penyebab utama depresi, namun terlalu banyak tidur justru memperburuk gejala depresi.
Penelitian dalam jurnal PLOS One tahun 2014 mengungkap orang yang tidur lebih dari 8 jam lebih banyak terkena gejala depresi dibanding yang tidur kurang dari 8 jam sehari.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kamu Mengidap Depresi Mayor, Salah Satunya Mudah Sedih
3. Tidur Berlebihan Merusak Rencana Esok Hari
Terlalu banyak tidur ternyata bisa mengacaukan agenda esok hari karena mereka mengalami perubahan suasana hati sehingga berujung pada perasaan kesal dan frustasi.
Orang tidur berlebihan tak jarang membatalkan janji dan menunda melakukan hal-hal yang mereka suka. Hal ini bisa menimbulkan gejala depresi.
4. Tidur Berlebihan Bisa Mengganggu Siklus Tidur
Artikel Terkait
Stress & Depresi, Emang Beda Ya?
Ciri-Ciri Kamu Mengidap Depresi Mayor, Salah Satunya Mudah Sedih
Apakah Malas Makan Merupakan Tanda-Tanda Depresi?
Apa yang akan Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Tidur Kurang dari 7 Jam Sehari?
4 Penyebab Gangguan Tidur yang Dialami Banyak Wanita