Kenali Strategi Koping Korban Pelecehan Seksual dalam Keluarga, Beri Dukungan yang Tepat!

Rahasiagadis.com - Pelecehan seksual dalam keluarga adalah masalah serius yang dapat menyebabkan dampak psikologis yang mendalam pada korban.

Ketika menghadapi situasi yang begitu traumatis, korban pelecehan seksual seringkali mengembangkan berbagai strategi koping untuk menghadapi dan mengatasi stres, kecemasan, dan rasa takut yang muncul akibat pengalaman tersebut.

Koping atau strategi koping adalah cara individu mengatasi stres atau kesulitan yang dihadapinya.

Bagi korban pelecehan seksual dalam keluarga, proses koping bisa menjadi sangat kompleks dan menantang karena pelecehan seksual adalah trauma yang sangat mengganggu dan merusak.

Maka, dengan mengenal strategi koping yang mungkin digunakan oleh korban pelecehan seksual dalam keluarga menjadi langkah penting dalam memberikan dukungan dan bantuan yang tepat.

Berikut adalah beberapa strategi koping umum yang dilakukan korban pelecehan seksual:

Baca Juga: Cara Mencegah Tindakan Sextortion di Media Sosial, Melindungi Diri dari Pemerasan Seksual Online

1. Penyangkalan

Penyangkalan adalah mekanisme pertahanan psikologis yang sering kali digunakan oleh korban pelecehan seksual untuk menghadapi kejadian traumatis.

Mereka mungkin mencoba menyembunyikan atau menutupi pelecehan yang mereka alami, bahkan dari diri mereka sendiri, karena merasa malu, takut, atau merasa bersalah atas kejadian tersebut.

2. Mengisolasi diri

Korban pelecehan seksual cenderung menarik diri dari lingkungan sosial mereka.

Mereka mungkin merasa tidak aman atau tidak bisa mempercayai orang lain, sehingga cenderung mengisolasi diri sebagai bentuk perlindungan diri.

3. Menghindari ingatan