Korban pelecehan seksual mungkin mencoba untuk menghindari ingatan dan perasaan yang terkait dengan kejadian traumatis.
Mereka bisa mengalihkan perhatian mereka dengan sibuk dalam aktivitas lain atau menggunakan zat-zat tertentu (misalnya, alkohol atau obat-obatan) untuk menghilangkan atau meredakan perasaan yang tidak nyaman.
Baca Juga: Mengenal Tanda-tanda Sextortion, Pemerasan Seksual Secara Online yang Perlu Kamu Tahu
4. Cara coping yang maladaptif
Dalam upaya untuk meredakan perasaan dan stres yang ditimbulkan oleh pelecehan seksual, korban mungkin menggunakan cara-cara coping yang tidak sehat atau maladaptif, seperti self-harm, menghindari masalah, atau mengalihkan emosi negatif melalui perilaku berisiko.
5. Mendapatkan dukungan sosial
Meskipun banyak korban pelecehan seksual cenderung mengisolasi diri, beberapa juga mencari dukungan sosial dari orang-orang terdekat mereka.
Mendapatkan dukungan dari orang lain yang dipercayai bisa membantu korban merasa didengar, dipahami, dan diterima.
6. Bergantung pada konseling atau terapi
Konseling atau terapi dapat menjadi sumber dukungan penting bagi korban pelecehan seksual.
Melalui terapi, korban dapat belajar untuk mengatasi trauma dan menemukan cara-cara sehat untuk menghadapi perasaan dan pengalaman mereka.
Baca Juga: Contoh Tindakan Slut-Shaming Pelecehan Seksual yang Tak Terduga, Pernah Mengalaminya?
7. Mendapatkan bantuan profesional
Beberapa korban pelecehan seksual mencari bantuan profesional, seperti pengacara, pekerja sosial, atau lembaga pendukung bagi korban pelecehan seksual, untuk membantu mengatasi konsekuensi hukum dan mendapatkan bantuan yang diperlukan.
8. Menghadapi proses hukum
Artikel Terkait
Kenali Tindakan Slut Shaming, Pelecehan Karena Dianggap Berperilaku Sensual
Contoh Tindakan Slut-Shaming Pelecehan Seksual yang Tak Terduga, Pernah Mengalaminya?
Apa itu Tonic Immobility dan Alasan Korban Pelecehan Seksual Tidak Melawan
Mengenal Tanda-tanda Sextortion, Pemerasan Seksual Secara Online yang Perlu Kamu Tahu
Cara Mencegah Tindakan Sextortion di Media Sosial, Melindungi Diri dari Pemerasan Seksual Online