Mencegah Sikap Fixer Mentally Dalam Diri, Kebiasaan Suka Mengatur Urusan Orang Lain

Rahasiagadis.com - Sikap "fixer mentally" mengacu pada kecenderungan seseorang untuk selalu ingin memperbaiki atau mengatur urusan orang lain, bahkan ketika tidak diminta atau diperlukan.

Meskipun niatnya mungkin baik, sikap fixer mentally ini bisa merugikan orang lain karena bisa membuat mereka merasa kurang dihargai, kehilangan otonomi, atau merasa seperti tidak mampu mengelola hidup mereka sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegah sikap fixer mentally ini agar tidak menyebabkan kerugian bagi orang lain. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Kesadaran akan batasan

Langkah pertama dalam mencegah sikap fixer mentally adalah dengan meningkatkan kesadaran akan batasan.

Sadari bahwa setiap individu memiliki hak untuk mengelola hidupnya sendiri dan membuat keputusan.

Mengenali bahwa kalian tidak selalu harus campur tangan dalam kehidupan orang lain akan membantu mengurangi dorongan untuk "memperbaiki" segala sesuatu.

Baca Juga: Mengenal Fixer Mentally, Si Paling Sok Tau Cara Menyelesaikan Masalah Orang Lain

2. Praktik empati dan mendengarkan aktif

Sebagai alternatif dari mencoba memperbaiki masalah orang lain, cobalah untuk mempraktikkan empati dengan mendengarkan aktif.

Ini berarti benar-benar memahami perasaan dan perspektif mereka tanpa memberikan saran atau solusi.

Terkadang, orang hanya butuh seseorang yang mendengarkan dengan penuh perhatian.

3. Tawarkan bantuan, bukan penyelesaian

Jika ingin membantu orang lain, tawarkan bantuan tanpa langsung memberikan solusi. Ajukan pertanyaan seperti, "Apakah yang bisa aku bantu?" atau "Kira-kira apa yang kamu perlukan dariku?"