Rahasiagadis.com - Perilaku passive aggressive merujuk pada tindakan atau perasaan ketidakpuasan terhadap seseorang atau situasi, namun diungkapkan secara tidak langsung dan tidak jelas.
Orang yang menunjukkan perilaku passive aggressive mungkin tidak mengungkapkan ketidaksetujuannya secara terbuka, tetapi menggunakan cara-cara terselubung untuk menyampaikan pesan atau mempengaruhi orang lain.
Saat perilaku passive aggressive digunakan dengan tujuan untuk memanipulasi, hal tersebut dapat menjadi bentuk tindakan manipulatif yang merugikan hubungan interpersonal.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku passive aggressive yang termasuk tindakan manipulatif:
Baca Juga: Manfaat Bangun Pagi Buat Kamu Si Paling Morning Person, Bagus Buat Mental?
1. Sindiran berbalik
Seseorang yang menggunakan sindiran atau komentar sinis dengan tujuan melukai perasaan orang lain, tetapi menyampaikannya dengan senyum atau nada bicara yang ramah.
Ini dapat membingungkan dan merugikan hubungan, karena tidak ada kejujuran dalam komunikasi.
2. Penundaan atau penghindaran
Seseorang yang sengaja menunda tugas atau tanggung jawab yang sebenarnya harus diselesaikan.
Mereka mungkin juga menghindari komunikasi atau pertemuan yang sebenarnya perlu dihadiri. Ini dapat menyebabkan frustrasi dan kesulitan dalam bekerja sama.
Baca Juga: Tips Cara Menghentikan Oniomania Disorder, si Gangguan Mental Karena Kebiasaan Belanja!
3. "Tidak Apa-apa" dengan sikap marah
Seseorang yang sebenarnya marah atau kesal namun mengatakan "tidak apa-apa" atau "aku baik-baik saja."
Artikel Terkait
Yuk, Kenalan dengan Interdependence! Cara Pacaran Sehat yang Utamakan Kesehatan Mental
Oniomania Disorder: Kebiasaan Belanja Ternyata Bisa Berubah Jadi Gangguan Mental?
Tips Cara Menghentikan Oniomania Disorder, si Gangguan Mental Karena Kebiasaan Belanja!
Manfaat Bangun Pagi Buat Kamu Si Paling Morning Person, Bagus Buat Mental?