Co-Rumination: Ketika Bergosip dengan Teman Menjadi Buruk bagi Kesehatan Mentalmu

Rahasiagadis.com - Bergosip dengan teman adalah salah satu cara untuk berbagi cerita, mengeluarkan unek-unek, dan merasa lebih dekat. 

Namun, jika kamu terlalu sering membahas masalah atau perasaan negatif yang sama dengan teman, tanpa mencari solusi atau tindakan, yang mungkin terjebak dalam perilaku yang disebut co-rumination. 

Co-rumination adalah ketika kamu berulang-ulang mendiskusikan dan mengulang-ulang masalah, spekulasi, dan perasaan negatif dengan temanmu. 

Baca juga: Cara Membuat Batasan dengan Orang Tua agar Tidak Ada yang Merasa Tersakiti

Meskipun co-rumination bisa meningkatkan kualitas dan kedekatan persahabatan, ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental. 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang co-rumination dan bagaimana cara mengatasinya.

Co-rumination bisa meningkatkan risiko depresi dan kecemasan

Bergosip dengan teman bisa menjadi cara untuk melepaskan stres dan mendapatkan dukungan emosional. Namun, jika kamu hanya fokus pada aspek negatif dari masalah, tanpa mencoba menyelesaikannya, kamu bisa merasa lebih tertekan dan cemas. 

Baca juga: 5 Tanda Hubungan Kamu dan Pacarmu Udah Nggak Bisa Diselamatkan

Penelitian menunjukkan bahwa co-rumination berkaitan dengan gejala depresi dan kecemasan yang lebih tinggi. 

Hal ini karena co-rumination bisa memperkuat pikiran-pikiran negatif, memperburuk suasana hati, dan mengurangi motivasi untuk berubah.

Co-rumination bisa mengganggu fungsi kognitif dan kesehatan fisik

Co-rumination tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga pada kesehatan fisik dan fungsi kognitif. 

Baca juga: 5 Tanda Kecemburuan Kamu ke Pasangan Sudah di Luar Batas Normal dan Tidak Sehat