Rahasiagadis.com - Secondary Traumatic Stress (STS) adalah kondisi di mana kalian mengalami stres atau trauma akibat terpapar cerita atau pengalaman traumatis orang lain.
Pekerja sosial, tenaga medis, atau individu yang terlibat dalam membantu korban trauma cenderung rentan terhadap Secondary Traumatic Stress.
Penting bagi kalian untuk mencegah Secondary Traumatic Stress dengan menjaga kesehatan mental kalian sendiri.
Berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah Secondary Traumatic Stress:
Baca Juga: Waspada Stres Menular, Kenali Gejala Secondary Traumatic Stress
1. Batasi Paparan terhadap Trauma
Jika mungkin, batasi paparan terhadap cerita atau pengalaman traumatis. Terlalu sering atau terlalu lama terpapar dapat meningkatkan risiko STS. Tetaplah profesional dalam memberikan dukungan, tetapi juga kenali batasan pribadi kalian.
2. Tetap Prioritaskan Kesehatan Mental
Jangan mengesampingkan kesehatan mental kalian sendiri. Pastikan untuk memberi waktu bagi diri kalian sendiri untuk istirahat dan pemulihan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika diperlukan.
3. Tetapkan Batasan Pribadi
Tentukan batasan yang jelas mengenai sejauh mana kalian ingin terlibat emosional dalam cerita atau pengalaman traumatis. Pastikan bahwa kalian tidak terlalu terbawa suasana dan tetap menjaga jarak yang sehat.
4. Bangun Dukungan Sosial
Miliki jaringan dukungan sosial yang kuat. Bicarakan perasaan kalian dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Membagi pengalaman dengan orang-orang yang peduli dapat membantu mengurangi beban emosional.
Baca Juga: Sama-sama Bikin Stres, Kenali Perbedaan Boreout dan Burnout Yuk!