Ketika kita mendengar atau menyaksikan candaan yang mengindikasikan adanya pikiran untuk bunuh diri, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Jangan abaikan atau anggap remeh: Jangan pernah mengabaikan atau menganggap remeh pernyataan atau candaan yang mengindikasikan pikiran untuk bunuh diri.
Hal ini perlu dianggap serius dan mendapatkan perhatian segera.
2. Dekati dengan empati: Dekati orang tersebut dengan penuh empati dan perhatian.
Dengarkan apa yang mereka ungkapkan tanpa menghakimi, dan tunjukkan bahwa kita peduli terhadap perasaan mereka.
3. Ajak bicara secara pribadi: Jika memungkinkan, ajak orang tersebut bicara secara pribadi.
Cobalah untuk mencari tahu lebih dalam mengenai perasaan dan masalah yang sedang mereka hadapi.
4. Bantu mencari dukungan profesional: Jangan ragu untuk mengajak orang tersebut mencari bantuan profesional.
Bisa berupa dukungan dari psikolog atau konselor, atau jika ada bahaya yang akut, segera hubungi layanan krisis atau rumah sakit.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Cotard, Gangguan Mental yang Menganggap Dirinya Sudah Meninggal
5. Libatkan orang terdekat: Jika perlu, libatkan orang-orang terdekat atau anggota keluarga agar mereka juga dapat membantu dan mendukung.
6. Jangan tinggalkan sendirian: Jika kita yakin bahwa seseorang sedang berada dalam kondisi bahaya, jangan tinggalkan mereka sendirian dan pertahankan komunikasi dengan mereka.
Ingatlah, keselamatan dan kesehatan mental seseorang adalah tanggung jawab kita bersama.
Jika kita mendengar atau menyaksikan tanda-tanda adanya pikiran untuk bunuh diri, penting untuk bertindak dengan segera dan mendapatkan bantuan profesional yang sesuai.
Jangan pernah meremehkan pernyataan atau candaan yang mengindikasikan bahaya, karena tindakan cepat dan dukungan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa.(*)