5 Jenis Makanan yang Mengandung Sianida

2. Apel (Malus domestica)

Apel, buah yang sering dianggap sebagai makanan sehat, ternyata juga memiliki rahasia tersembunyi.

Di dalam biji apel terdapat amigdalin, senyawa yang dapat menghasilkan sianida saat bereaksi dengan enzim pencernaan.

Untungnya, kalian tidak perlu khawatir, karena untuk mencapai dosis sianida yang berbahaya, kalian harus mengonsumsi sekitar 200 biji apel secara bersamaan, yang sangat tidak mungkin terjadi.

3. Kacang Almond (Prunus dulcis)

Kacang almond pahit mentah mengandung amigdalin glikosida, yang dapat melepaskan sianida saat dikonsumsi.

Namun, kalian dapat menghindari bahaya ini dengan memproses kacang almond, seperti memanggang atau merebusnya.

Alternatif lain adalah memilih kacang almond manis, yang memiliki kadar amigdalin glikosida yang lebih rendah dan jauh lebih aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Boleh Dipanaskan Ulang, Bisa Jadi Racun!

4. Buah Persik (Prunus persica) dan Buah Aprikot (Prunus armeniaca)

Biji dari buah persik dan aprikot juga mengandung senyawa yang dikenal sebagai glikosida sianogenik.

Ketika biji-bijian ini dikonsumsi, senyawa tersebut dapat berubah menjadi sianida.
Meskipun demikian, biji buah ini aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, biasanya sekitar 6-10 biji per hari.

Selain itu, biji buah aprikot juga dikenal karena potensi antikanker dan efek detoksifikasi yang mereka miliki.

5. Buah Ceri (Prunus avium)

Buah ceri juga memiliki biji yang mengandung glikosida sianogenik. Meskipun demikian, daging buah ceri sendiri aman untuk dikonsumsi.