Nyeri ini biasanya muncul beberapa minggu setelah pembuahan dan implantasi telur ke dinding rahim.
Gejala nyeri awal kehamilan meliputi rasa sakit perut bagian bawah, sering kali seperti kram dan bisa disertai dengan pendarahan ringan.
Pembedaan utama antara nyeri awal kehamilan dan nyeri haid adalah nyeri awal kehamilan cenderung berlangsung lebih lama dan tidak teratur.
Selain itu, nyeri awal kehamilan dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, payudara yang lebih sensitif, serta perubahan pada indra penciuman.
Baca juga: 4 Cara Mudah untuk Merawat Kesehatan Miss V di Usia 20-an
Kapan Harus Konsultasi Dokter?
Jika kamu mengalami nyeri perut dan ada keraguan apakah itu nyeri haid atau nyeri awal kehamilan, penting untuk tetap tenang.
Namun, jika nyeri perut sangat intens, disertai dengan perdarahan berat, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan panduan yang tepat sesuai dengan situasi kamu.
Artikel Terkait
Benarkan Vitamin C Membantu Mengurangi Menstruasi yang Terlalu Deras?
Benarkah Makan Makanan Asam Dapat Memperparah Nyeri Menstruasi?
Mengapa Kamu Lebih Gampang Ngantuk Jelang Menstruasi? Apakah Ini Normal?
Benarkah Lari saat Menstruasi Bisa Meredakan Kram?
Dear Cewek yang Suka Makan Banyak saat Menstruasi, Ini Bacaan Penting untuk Kamu!