Rahasiagadis.com - Saat kamu mengalami nyeri perut, terkadang sulit untuk menentukan apakah itu merupakan tanda-tanda menstruasi atau mungkin pertanda kehamilan.
Kedua kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit di perut, tetapi memiliki penyebab yang berbeda. Untuk membuatmu memahami perbedaan antara nyeri haid dan nyeri awal kehamilan, simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: 5 Alasan Miss V Gatal Meski Kamu Tidak Mengalami Yeast Infection
Nyeri Haid
Nyeri haid, juga dikenal sebagai dismenore, adalah gejala yang umum dialami oleh wanita saat menstruasi.
Biasanya terjadi sebelum atau selama haid dan dapat bervariasi dari ringan hingga sangat nyeri.
Nyeri yang satu inj disebabkan oleh kontraksi rahim saat jaringan rahim meluruh. Gejala nyeri haid meliputi rasa kram, sakit perut bagian bawah, dan rasa sakit di pinggul.
Baca juga: Apakah Aman Langsung Tidur setelah Workout? Ini Manfaat dan Risikonya
Nyeri haid biasanya muncul beberapa hari sebelum menstruasi dimulai dan berlangsung selama beberapa hari setelahnya.
Perbedaan utama antara nyeri haid dan nyeri awal kehamilan adalah bahwa nyeri haid terjadi secara berkala dan berangsur-angsur mereda seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Deteksi Dini Menopause, Wajib Tahu Bagi Kamu yang Berusia 20-an!
Nyeri Awal Kehamilan
Nyeri awal kehamilan bisa berbeda dari satu wanita ke wanita lainnya.
Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri ringan, sementara yang lain mungkin mengalami nyeri lebih intens.
Artikel Terkait
Benarkan Vitamin C Membantu Mengurangi Menstruasi yang Terlalu Deras?
Benarkah Makan Makanan Asam Dapat Memperparah Nyeri Menstruasi?
Mengapa Kamu Lebih Gampang Ngantuk Jelang Menstruasi? Apakah Ini Normal?
Benarkah Lari saat Menstruasi Bisa Meredakan Kram?
Dear Cewek yang Suka Makan Banyak saat Menstruasi, Ini Bacaan Penting untuk Kamu!