Rahasiagadis.com - Menstruasi seringkali diiringi oleh berbagai keluhan fisik, seperti nyeri perut dan perubahan mood.
Namun, beberapa wanita juga mengalami keadaan yang mungkin terdengar tidak biasa, yaitu seringnya kentut selama masa menstruasi.
Apakah ini normal, dan apa penyebabnya? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
1. Pengaruh Hormon Progesteron:
Hormon progesteron, yang meningkat selama siklus menstruasi, memiliki pengaruh signifikan terhadap saluran pencernaan. Hormon ini dapat merangsang kontraksi usus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan diare.
Di sisi lain, progesteron juga dapat membuat usus menjadi lebih lemas, menyebabkan gas terperangkap di saluran cerna. Akibatnya, perut terasa kembung, dan frekuensi kentut dapat meningkat.
Baca Juga: Cuaca Panas Dapat Mempengaruhi Siklus Menstruasi, Mitos atau Fakta?
2. Efek Letak Rahim:
Struktur anatomi juga dapat berperan dalam fenomena ini. Letak rahim di depan usus dapat memengaruhi pergerakan usus.
Saat rahim berkontraksi selama menstruasi, ini dapat menyebabkan gerakan usus yang lebih aktif, menumpukkan gas, dan menghasilkan sensasi sering kentut.
3. Perubahan Bakteri Usus:
Selama menstruasi, bakteri di usus juga dapat mengalami perubahan. Ini dapat memengaruhi aroma kentut.
Makanan yang dikonsumsi dan perubahan dalam flora usus selama siklus menstruasi dapat berkontribusi pada perubahan bau kentut.
Baca Juga: Selain Gampang Marah, Ini 5 Emosi yang Wajar Dialami Selama Menstruasi
Artikel Terkait
Lari saat Menstruasi Bisa Kurangi Kram, Mitos atau Fakta?
4 Dampak Buruk Kalau Kamu Kurang Minum saat Menstruasi, Bahaya!
Benarkan Siklus Menstruasi dapat Mempengaruhi Kesehatan Kulit?
Selain Gampang Marah, Ini 5 Emosi yang Wajar Dialami Selama Menstruasi
Cuaca Panas Dapat Mempengaruhi Siklus Menstruasi, Mitos atau Fakta?