4. Pilihan Makanan:
Jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi keberadaan dan bau kentut. Makanan seperti produk susu, karbohidrat dengan kandungan zat tepung, dan makanan manis dapat meningkatkan gas dalam saluran pencernaan.
Jika terjadi sembelit, penumpukan kotoran dapat membuat kentut lebih bau.
5. Normalitas Kentut:
Penting untuk diingat bahwa kentut adalah fungsi alami tubuh. Secara umum, seseorang dapat mengalami 5-10 kali kentut sehari.
Jika kentut yang muncul saat menstruasi tidak disertai bau yang tidak normal dan tidak ada gejala lain yang mengkhawatirkan, hal ini dapat dianggap normal.
Baca Juga: Benarkan Siklus Menstruasi dapat Mempengaruhi Kesehatan Kulit?
Meskipun sering kentut saat menstruasi umumnya tidak merupakan tanda kondisi yang serius, jika terjadi gejala yang mencurigakan, seperti kentut berlebihan (lebih dari 20 kali sehari) atau disertai dengan gejala pencernaan yang tidak normal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dengan pemahaman tentang perubahan hormonal dan anatomis yang terjadi selama menstruasi, wanita dapat merasa lebih nyaman menghadapi berbagai gejala yang mungkin timbul, termasuk sering kentut.
Jika ada kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang signifikan, berkonsultasilah dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran lebih lanjut.(*)
Artikel Terkait
Lari saat Menstruasi Bisa Kurangi Kram, Mitos atau Fakta?
4 Dampak Buruk Kalau Kamu Kurang Minum saat Menstruasi, Bahaya!
Benarkan Siklus Menstruasi dapat Mempengaruhi Kesehatan Kulit?
Selain Gampang Marah, Ini 5 Emosi yang Wajar Dialami Selama Menstruasi
Cuaca Panas Dapat Mempengaruhi Siklus Menstruasi, Mitos atau Fakta?