Menstruasi Lebih Dekat: Apakah Itu Kanker Ovarium?

mis v

Rahasiagadis.com - Apakah kamu pernah mengalami perubahan dalam siklus menstruasi? Jika ya, mungkin kamu bertanya-tanya apakah hal tersebut bisa menjadi tanda kesehatan yang lebih serius, seperti kanker ovarium. 

Supaya tidak ada kesalahpahaman, kita akan membahas apakah menstruasi lebih dekat bisa menjadi indikator potensial untuk kanker ovarium, serta gejala-gejala lain yang mungkin perlu kamu perhatikan.

Baca juga: Cara Efektif Membersihkan Miss V setelah Menstruasi, Awas Kena Infeksi!

1. Menstruasi Tidak Teratur dan Kanker Ovarium: Apa Hubungannya?

Meskipun tidak umum, menstruasi tidak biasa yang terjadi terus menerus dapat menjadi gejala kanker ovarium. 

Menurut sebuah studi populasi tahun 2020 di Inggris, hanya 7,7% wanita yang didiagnosis menderita kanker ovarium melaporkan perdarahan vagina.

Sebaliknya, hampir 40% melaporkan ketidaknyamanan perut.

Sebuah studi prospektif selama 50 tahun pada tahun 2016 menemukan bahwa wanita yang mengalami ketidakteraturan menstruasi hampir dua kali lebih mungkin mengembangkan kanker ovarium pada usia 70 tahun.

Hampir tiga kali lebih mungkin mengembangkannya pada usia 77 tahun.

Baca juga: Perubahan di Area Intim Saat Pubertas: Apa yang Perlu Kamu Ketahui sebagai Remaja?

2. Gejala Utama Kanker Ovarium: Apa yang Harus Kamu Perhatikan?

Penting untuk diingat bahwa menstruasi tidak teratur saja tidak dapat dianggap sebagai gejala kanker ovarium. 

Gejala utama kanker ovarium melibatkan ketidaknyamanan panggul atau perut, kembung, rasa kenyang cepat saat makan, kehilangan nafsu makan, urgensi atau frekuensi buang air kecil, dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Beberapa gejala tambahan yang mungkin kamu alami termasuk penurunan berat badan, mual, kelelahan, nyeri selama berhubungan seksual, dan pembesaran perut.

Baca juga: Cara Mengatasi Kecemasan Sosial saat Kumpul Keluarga

3. Kapan Kamu Harus Mengambil Tindakan?

Jika kamu mengalami menstruasi tidak teratur dan gejala kanker ovarium, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis.