- Rutin Berolahraga Interval
Olahraga interval melibatkan pergantian antara periode intensitas tinggi dan rendah.
Contohnya, lari cepat selama 1 menit dan kemudian berjalan pelan selama 2 menit.
Latihan ini dapat memberikan "efek afterburn," di mana tubuh terus membakar kalori setelah latihan selesai.
Rutin berolahraga interval dapat membantu meningkatkan metabolisme basal kamu, yang merupakan jumlah kalori yang dibakar tubuh saat sedang istirahat.
Baca juga: 5 Posisi Yoga untuk Meredakan Perut Kembung yang Mengganggu
- Yoga dan Peregangan
Meskipun mungkin terdengar kontrast dengan latihan intensitas tinggi, yoga dan peregangan juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuhmu.
Latihan ini membantu mengurangi stres, yang dapat mempengaruhi tingkat hormon dalam tubuh. Hormon stres seperti kortisol dapat memperlambat metabolisme.
Dengan mengurangi stres melalui yoga atau peregangan, kamu dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap efisien.
Baca juga: 5 Langkah untuk Meningkatkan Jarak Tempuh Lari, Bagi Pemula!
- Konsumsi Cukup Air
Tidak bisa dipungkiri, air sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme.
Minum air yang cukup dapat membantu proses pencernaan dan menjaga suhu tubuh.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa minum air sebelum makan dapat membantu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme sementara.
Artikel Terkait
Mengenal Sports Vagina, Ketidaknyamanan pada Miss V Akibat Olahraga
Berapa Banyak Olahraga yang Sudah Berlebihan? Awas Nggak Sehat!
Olahraga Dapat Mempengaruhi Kulitmu, Mitos atau Fakta?
Malas Olahraga Pagi? Ini Alternatif yang Bisa Kamu Coba untuk Turunkan Berat Badan
5 Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan Sambil Nonton Netflix