6. Aktivitas Fisik dan Olahraga
Melibatkan diri dalam aktivitas fisik dan olahraga dapat membantu mengalihkan energi serta meningkatkan fokus dan keseimbangan emosional. Pilih kegiatan yang kalian nikmati untuk membuatnya lebih berkesan.
7. Temui Teman dan Keluarga
Berinteraksi dengan teman dan keluarga secara rutin dapat membantu mencegah isolasi diri yang dapat memicu daydreaming berlebihan. Ajaklah teman untuk berkumpul atau berbicara dengan anggota keluarga untuk menciptakan hubungan yang positif.
8. Batasi Penggunaan Media Sosial
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu daydreaming karena melibatkan imajinasi dan pemikiran tentang kehidupan orang lain. Tetapkan batas waktu dan batasan penggunaan media sosial untuk meminimalkan pengaruhnya.
9. Konsultasi dengan Profesional
Jika maladaptive daydreaming mengganggu kehidupan sehari-hari kalian, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental. Terapis atau konselor dapat membantu kalian mengidentifikasi akar penyebab dan menyusun strategi yang sesuai.
10. Jurnalisasi
Membuat jurnal harian dapat membantu kalian melacak pola daydreaming dan memahami situasi atau emosi yang memicunya. Dengan menyadari pemicu daydreaming, kalian dapat mengembangkan strategi khusus untuk mengatasi mereka.
Mencegah maladaptive daydreaming memerlukan upaya sadar dan penggunaan strategi yang sesuai.
Dengan meningkatkan kesadaran diri, menciptakan rutinitas yang teratur, dan mengalihkan energi ke aktivitas positif, kalian dapat mengurangi dampak negatif daydreaming berlebihan dan meningkatkan keseimbangan hidup.
Jika diperlukan, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental adalah langkah bijak untuk mengatasi masalah ini secara lebih mendalam. (*)
Artikel Terkait
Sering Kebablasan Melamun? Hati-hati Dampak Maladaptive Daydreaming
Sering Banget Melamun? Hati-Hati Kamu Bisa Termasuk Maladaptive Daydreaming
Dialami Jonghyun SHINee, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Seasonal Affective Disorder (SAD)
Selalu Bergantung pada Orang Lain? Kenali Dependent Personality Disorder (DPD)
Mengenali Tanda-tanda Dependent Personality Disorder, Apakah Kalian Merasa Terlalu Bergantung pada Orang Lain?