Jangan Dibiarkan! Begini Dampak Flat Foot dan Cara Mengatasinya

Hal ini dapat meningkatkan risiko perkembangan kondisi seperti tendinitis, peradangan sendi, dan stres pada tulang kaki.

Untuk mengatasi masalah ini, fisioterapi atau latihan khusus yang ditujukan untuk memperkuat otot-otot kaki dan membantu memperbaiki postur dapat diterapkan.

Pada kasus yang lebih parah, mungkin diperlukan bantuan ortopedi untuk penggunaan alat bantu berjalan atau dukungan kaki khusus.

Baca Juga: 3 Makanan yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Mental, Bukan Coklat!

3. Ketidakstabilan dan risiko cedera

Flat foot yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menyebabkan ketidakstabilan kaki dan meningkatkan risiko cedera saat beraktivitas fisik atau olahraga.

Dengan tidak adanya lengkungan kaki yang memadai, stabilitas dan dukungan alami kaki berkurang.

Untuk mengurangi risiko cedera, pemilihan sepatu yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dan pemasangan penyangga kaki dapat membantu memberikan dukungan yang diperlukan saat bergerak.

4. Gangguan postur

Flat foot yang parah dapat memengaruhi postur tubuh secara keseluruhan.

Kekurangan dukungan pada kaki dapat menyebabkan perubahan postur yang tidak alami, seperti kaki menekuk ke dalam (overpronasi) atau lutut terlalu melekuk ke dalam (knock-knees).

Ini dapat mengakibatkan tekanan yang tidak merata pada persendian tubuh, termasuk panggul, punggung, dan leher.

Latihan postur yang tepat dan pemeriksaan postur oleh dokter atau ahli terkait dapat membantu mengoreksi dan memperbaiki postur yang terpengaruh.

Untuk mengatasi dampak flat foot, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan yang terlatih dalam masalah kaki dan postur.

Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat, mengevaluasi tingkat keparahan kondisi, dan merekomendasikan penanganan yang tepat.