Rahasiagadis.com - Bagi banyak anak muda, tidur seringkali menjadi komoditas langka di tengah rutinitas yang padat.
Tidur bukan hanya tentang berapa lama kita tidur, tetapi juga seberapa berkualitas tidur tersebut.
Sleep debt, atau yang dikenal sebagai hutang tidur, menjadi sebuah konsep yang relevan dalam menilai kualitas tidur kita.
Apa Itu Sleep Debt?
Sleep debt merujuk pada perbedaan antara jumlah tidur yang dibutuhkan oleh tubuh dan jumlah tidur yang sebenarnya diperoleh.
Ini mencakup kekurangan tidur secara teratur yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga: Wajahmu Selalu Bengkak saat Bangun Tidur? Ini 5 Cara Ampuh Mengatasinya
Jika kita terus-menerus tidur kurang dari yang dibutuhkan, sleep debt kita akan terus bertambah seiring waktu.
Misalnya, jika kebutuhan tidur kita adalah delapan jam per malam, tetapi kita hanya tidur empat jam, kita memiliki hutang tidur sebesar empat jam.
Jika kebiasaan ini berlanjut selama beberapa hari, jumlah hutang tidur akan terus bertambah.
Konsekuensi Sleep Debt
Pengaruh pada Kesehatan Mental dan Fisik: Sleep debt dapat menyebabkan penurunan kinerja mental dan fisik secara signifikan. Kita mungkin merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan mudah marah.
Peningkatan Risiko Penyakit: Sleep debt telah dikaitkan dengan risiko berbagai kondisi kesehatan seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Tidur dengan Kondisi Gelap yang Perlu Kalian Ketahui