Mengenal Hoovering, Manipulasi Emosional yang Perlu Diwaspadai

photo author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 13:14 WIB
Ilustrasi foto Hoovering dalam hubungan (unsplash.com/@norevisions)
Ilustrasi foto Hoovering dalam hubungan (unsplash.com/@norevisions)

Mengapa Orang Melakukan Hoovering?

Orang yang melakukan hoovering biasanya memiliki gangguan kepribadian, seperti narsisme atau borderline personality disorder.

Mereka mungkin merasa kehilangan kontrol atau takut sendirian setelah putus cinta.

Hoovering adalah cara mereka untuk memanipulasi korban agar kembali ke dalam hubungan yang dapat mereka kendalikan.

Dampak Hoovering

Hoovering dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada korban, seperti:

Kebingungan emosional: Korban mungkin merasa bingung dan sulit untuk memahami motif mantan kekasihnya.

Keraguan diri: Korban mungkin mulai meragukan keputusannya untuk meninggalkan hubungan.

Kembali ke hubungan toxic: Dalam beberapa kasus, hoovering dapat menyebabkan korban kembali ke hubungan yang abusive.

Dalam kesimpulan, hoovering adalah bentuk manipulasi emosional yang perlu diwaspadai dalam hubungan interpersonal.

Mengenali pola hoovering, menetapkan batas yang jelas, mencari dukungan, dan menjaga jarak dapat membantu melindungi diri dari dampak negatifnya dan memulai proses penyembuhan yang sehat. (*)

Baca Juga: Fakta Racial Gaslighting: Manipulasi Terburuk Atas Dasar Rasisme

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Clingy dalam Hubungan, Tanda Cinta atau Toxic?

Kamis, 13 Juni 2024 | 16:00 WIB

Cara Membuat Kesan Pertama yang Powerful

Rabu, 12 Juni 2024 | 17:10 WIB

7 Tanda Kamu Telah Menerapkan Self-Respect

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:09 WIB

7 Jenis Teman yang Perlu Kamu Pertahankan

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:09 WIB
X