Mengapa Orang Melakukan Hoovering?
Orang yang melakukan hoovering biasanya memiliki gangguan kepribadian, seperti narsisme atau borderline personality disorder.
Mereka mungkin merasa kehilangan kontrol atau takut sendirian setelah putus cinta.
Hoovering adalah cara mereka untuk memanipulasi korban agar kembali ke dalam hubungan yang dapat mereka kendalikan.
Dampak Hoovering
Hoovering dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada korban, seperti:
Kebingungan emosional: Korban mungkin merasa bingung dan sulit untuk memahami motif mantan kekasihnya.
Keraguan diri: Korban mungkin mulai meragukan keputusannya untuk meninggalkan hubungan.
Kembali ke hubungan toxic: Dalam beberapa kasus, hoovering dapat menyebabkan korban kembali ke hubungan yang abusive.
Dalam kesimpulan, hoovering adalah bentuk manipulasi emosional yang perlu diwaspadai dalam hubungan interpersonal.
Mengenali pola hoovering, menetapkan batas yang jelas, mencari dukungan, dan menjaga jarak dapat membantu melindungi diri dari dampak negatifnya dan memulai proses penyembuhan yang sehat. (*)
Baca Juga: Fakta Racial Gaslighting: Manipulasi Terburuk Atas Dasar Rasisme
Artikel Terkait
Fakta Racial Gaslighting: Manipulasi Terburuk Atas Dasar Rasisme
Waspadai 'Breadcrumbing' dalam Hubungan, Taktik Manipulasi yang Bikin Sakit Hati
Kenali Ciri-ciri Emotional Blackmail, Tindakan Manipulasi Emosi yang Paling Merugikan
Tanda-Tanda 'Boundaries' yang Diterapkan Cowokmu Sebenarnya Hanyalah Manipulasi
4 Zodiak yang akan Jadi Sasaran Empuk Manipulasi, Hati-Hati!