Rahasiagadis.com - Ketupat, hidangan ikonik yang selalu hadir di momen Idul Fitri, menyimpan sejarah panjang dan makna mendalam.
Lebih dari sekadar hidangan lezat, ketupat menjadi simbol tradisi dan budaya yang diwariskan turun-temurun.
Mari selami perjalanan sejarah ketupat dan makna di baliknya.
Asal Usul Ketupat
Asal usul ketupat terikat erat dengan budaya Jawa dan penyebaran Islam di tanah air. Menurut berbagai sumber, tradisi ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-15.
Sunan Kalijaga melihat tradisi masyarakat Jawa "kupat" (menganyam daun kelapa muda) dan terinspirasi untuk menjadikannya simbol spiritual.
Baca Juga: Makna Ketupat pada Momen Lebaran yang Lebih dari Sekadar Hidangan
Filosofi Ketupat
Bentuk ketupat yang teranyam dari janur kuning memiliki makna filosofis yang mendalam. Anyaman ketupat melambangkan kesabaran, ketekunan, dan ketelitian dalam menjalani kehidupan.
Warna kuning pada janur melambangkan kesucian dan kebersihan hati. Proses merebus ketupat yang merekatkan butiran beras menjadi satu melambangkan persatuan dan kesatuan umat.
Perkembangan Tradisi Ketupat
Tradisi ketupat tidak hanya berkembang di Jawa, tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia.
Ketupat diolah dengan berbagai cara, dipadukan dengan beragam hidangan khas daerah, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran.
Ketupat menjadi simbol kebersamaan dan momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Artikel Terkait
Cara Mencegah Ambeien Kambuh Selama Puasa, Jangan Disepelekan!
Perbedaan Iftar dan Takjil, Memahami Makna di Balik Tradisi Puasa
Buah yang Cocok Disantap saat Buka Puasa
Penting! Kenali Penyebab Ambeien saat Puasa
Makna Ketupat pada Momen Lebaran yang Lebih dari Sekadar Hidangan