Istilah self-reward mungkin sudah tidak asing lagi. Ini merupakan momen ketika kamu memberikan hadiah atau penghargaan kepada diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu.
Selain sebagai wujud apresiasi, self-reward juga bisa menjadi motivasi bagi seseorang untuk terus berusaha dan sukses dalam kehidupan.
Namun, beberapa orang malah mengalami masalah finansial karena menghabiskan uang secara berlebihan dengan dalih self-reward.
Baca Juga: Terlalu Sering Bermain Media Sosial Munculkan Dampak Buruk!
Jadi, seberapa sering kita harus memberikan hadiah kepada diri sendiri dan seberapa banyak?
Sebenarnya, tidak ada aturan baku atau formula pasti mengenai seberapa sering dan berapa biaya yang kita keluarkan untuk self-reward. Hal ini tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memberikan hadiah kepada diri sendiri.
Pertama, perlu diperhatikan jenis tugas atau tujuan yang telah dicapai. Jika tugas atau tujuan tersebut sangatlah besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapainya, maka sebaiknya memberikan reward yang lebih besar.
Sebaliknya, jika tugas atau tujuan tersebut relatif kecil dan mudah dicapai, maka reward yang lebih kecil bisa menjadi pilihan terbaik.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Asyik Diajak ‘Deep Talk’
Kedua, hitunglah budget yang kamu miliki. Self-reward yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan finansial kamu. Jangan sampai memberikan sesuatu yang terlalu mahal dan akhirnya malah membuat keuangan menjadi tidak stabil.
Jika memaksakan, penghargaan yang dimaksudkan untuk membuatmu lebih produktif justru berubah menjadi masalah baru yang memusingkan.
Ketiga, pertimbangkan juga siklus waktu. Self-reward bisa diberikan setelah selesai melakukan suatu tugas atau mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi, kamu juga bisa melakukannya secara berkala. Misalnya saja, setiap minggu atau setiap bulan.
Hal ini tergantung pada preferensi masing-masing individu dan jenis tugas atau tujuan yang dicapai.