Mengenal Tren De-Influencing, Ketika Influencer Justru Mengajak Publik untuk Tidak Membeli Produk Tertentu

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 09:20 WIB
Ilustrasi foto Influencer yang mengikuti gerakan De-Influencing (unsplash.com/@juneaye)
Ilustrasi foto Influencer yang mengikuti gerakan De-Influencing (unsplash.com/@juneaye)

3. Meningkatkan kualitas produk

De-influencing dapat mendorong brand untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

Brand perlu memberikan produk yang berkualitas dan sesuai dengan klaimnya agar tidak dikritik oleh konsumen.

Beberapa contoh tren de-influencing seperti, konten yang membandingkan produk asli dengan produk palsu, mengungkapkan kekurangan suatu produk, dan mengkritik praktik bisnis suatu brand.

Tren de-influencing merupakan fenomena yang menarik untuk diamati.

Tren ini menunjukkan bahwa konsumen mulai sadar akan pentingnya berpikir kritis sebelum membeli produk. (*)

Baca Juga: Cuma Ikutan Tren, Kenali Sosok Poser di Media Sosial

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X