Ini dapat melibatkan teriakan, gerakan yang intens, atau bahkan berjalan sambil tidur.
Perbedaan signifikan adalah, meskipun terbangun, orang yang mengalami night terror tetap dalam keadaan tidur.
Night terror lebih sering terjadi pada anak-anak usia 4 hingga 8 tahun, meskipun dapat terjadi pada dewasa.
Gangguan ini cenderung terkait dengan stres pasca-trauma dan tidak selalu berkaitan dengan mimpi yang dapat diingat. Orang yang mengalami night terror kemungkinan tidak dapat mengingat kejadian tersebut setelah bangun.
Baca Juga: Mengenal Nighthawk: Emosi yang Muncul saat Tidak Bisa Tidur
Mengelola Gangguan Tidur: Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Sementara mimpi buruk dan night terror bisa menjadi pengalaman tidur yang menakutkan, sebagian besar kasus dapat diatasi dengan manajemen stres, rutinitas tidur yang baik, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Namun, jika gangguan tidur ini secara signifikan mengganggu kehidupan sehari-hari, mengakibatkan gangguan tidur yang berlebihan, atau menimbulkan kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli tidur.
Penting untuk diingat bahwa tidur yang berkualitas adalah kunci untuk kesehatan fisik dan mental yang baik.
Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami masalah tidur yang serius, bantuan medis dapat memberikan pemahaman dan solusi yang dibutuhkan untuk memastikan istirahat yang nyaman dan menyegarkan setiap malam. (*)
Baca Juga: Sering Menggesekan Gigi saat Tidur, Bahayakah Bruxism? Simak Cara Mengatasinya Yuk
Artikel Terkait
Mengalami Kesulitan Tidur? Inilah Tanda- tanda Kamu Perlu Melakukan Sleep Hygiene
Stop Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur! Ini 4 Risiko yang Perlu Diwaspadai
Mengenal Nighthawk: Emosi yang Muncul saat Tidak Bisa Tidur
Cara Mengatasi Nighthawk: Menciptakan Kualitas Tidur yang Lebih Baik
Apakah Aman Langsung Tidur setelah Workout? Ini Manfaat dan Risikonya