5. Pola tidur yang tidak cukup
Tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan perubahan dalam hormon yang mengatur nafsu makan. Ini dapat memicu peningkatan berat badan dan, pada akhirnya, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
6. Stres yang berkepanjangan
Stres yang tidak terkendali dapat merangsang pelepasan hormon tertentu yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu, dalam situasi stres, seseorang cenderung mengadopsi kebiasaan makan yang kurang sehat.
Pencegahan dan Perubahan Gaya Hidup
Melakukan perubahan dalam gaya hidup sehari-hari dapat menjadi langkah efektif untuk mencegah peningkatan kolesterol pada usia muda. Berikut beberapa saran:
- Pola makan seimbang: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan trans, tinggi serat, serta beragam nutrisi.
- Aktivitas fisik rutin: Sisihkan waktu untuk olahraga secara teratur, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baca Juga: Perbedaan Tinggi Kadar Kolesterol antara Daging Sapi VS Daging Kambing
- Berhenti merokok: Langkah ini tidak hanya baik untuk kolesterol, tetapi juga untuk kesehatan umum.
- Konsumsi alkohol secukupnya: Jangan melebihi batas konsumsi alkohol yang disarankan.
- Tidur yang cukup: Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam.
- Manajemen stres: Temukan metode relaksasi yang efektif untuk mengatasi stres sehari-hari.
Melalui kesadaran akan kebiasaan berisiko dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kita dapat menjaga kesehatan jantung sejak dini. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap risiko kolesterol tinggi pada usia muda. (*)
Artikel Terkait
Mencegah Kolesterol Tinggi Setelah Makan Daging, Simak Caranya Yuk!
7 Buah Penurun Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Daging Berlebihan
Perbedaan Tinggi Kadar Kolesterol antara Daging Sapi VS Daging Kambing
Kenali Gejala Kolesterol pada Usia Muda: Pentingnya Deteksi Dini dan Tindakan Cepat