Sepatu Lari vs Sepatu Cross Trainer: Mana yang Cocok untuk Kamu?

Sepatu Cross Trainer: Fleksibel untuk Berbagai Gerakan

Sepatu cross trainer adalah sepatu yang bisa kamu gunakan untuk berbagai jenis olahraga. 

Sepatu ini ringan, fleksibel, dan stabil, sehingga cocok untuk gerakan yang membutuhkan kecepatan, kelincahan, dan koordinasi. 

Sepatu cross trainer juga memiliki tinggi tumit yang rendah sehingga memungkinkan kamu berputar dengan mudah dan nyaman. 

Kamu bisa menggunakan sepatu cross trainer untuk kelas yoga, angkat beban, tenis, dan berbagai latihan lainnya.

Sepatu cross trainer juga bisa kamu gunakan untuk lari, asalkan jaraknya tidak terlalu jauh. Jika kamu berencana untuk lari lebih dari 3 mil, kamu sebaiknya menggunakan sepatu lari yang lebih bantalan dan melindungi. 

Baca juga: Berapa Banyak Hari Istirahat Nge-gym yang Kamu Butuhkan Setiap Minggu Menurut Pelatih Profesional?

Sepatu cross trainer tidak memiliki bantalan yang cukup untuk menahan dampak berlari jauh, sehingga bisa menyebabkan nyeri atau cedera pada kaki kamu.

Sepatu cross trainer juga harus pas, nyaman, dan mendukung kaki kamu. 

Kamu harus memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran dan lengkungan kaki kamu. Kamu juga harus mengganti sepatu cross trainer setelah sekitar 100 jam berolahraga, atau setiap enam bulan, agar tetap mendapatkan kualitas terbaik dari sepatu kamu.

Baca juga: Apa yang akan Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Yoga Setiap Hari?

Kesimpulannya, sepatu olahraga yang tepat bisa membuat olahraga kamu lebih menyenangkan dan aman. 

Kamu harus menyesuaikan sepatu olahraga kamu dengan jenis olahraga yang kamu lakukan. Jika kamu suka lari, kamu harus menggunakan sepatu lari yang bantalan dan melindungi. 

Jika kamu suka berbagai olahraga, kamu bisa menggunakan sepatu cross trainer yang fleksibel dan stabil. 

Jangan lupa untuk mengganti sepatu olahraga kamu secara berkala agar tetap awet dan nyaman.