Rahasiagadis.com - Siapa yang suka banget makan makanan manis saat menjelang atau selama menstruasi?
Meski rasanya enak dan menyenangkan, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini sebenarnya dapat memperburuk kondisi menstruasimu?
Konsumsi gula yang berlebihan tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan fisikmu, tetapi juga dapat membuat haidmu menjadi lebih tidak nyaman.
Di bawah ini adalah empat penjelasan mengapa makan terlalu banyak gula selama menstruasi dapat membuatnya semakin buruk.
Baca juga: Makanan Sehat yang Cocok Dikonsumsi Sebelum Berolahraga, Tips dari Ahli Gizi
- Memburuknya Kram Menstruasi
Makanan manis dapat meningkatkan peradangan dalam tubuhmu, dan ini dapat berkontribusi pada kram menstruasi yang lebih parah.
Gula memicu pelepasan hormon insulin dalam jumlah besar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi prostaglandin.
Prostaglandin adalah senyawa yang bertanggung jawab atas kontraksi otot rahim. Semakin tinggi tingkat prostaglandin, semakin kuat dan lebih sakit kram menstruasimu.
Jika kamu ingin mengurangi intensitas kram, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda selama periode menstruasimu.
Baca juga: Mengapa Bibir Berubah Warna dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
- Menyebabkan Kembung
Kamu mungkin sudah akrab dengan sensasi kembung yang sering datang bersama menstruasi.
Konsumsi gula dapat memperburuk masalah ini. Gula dapat menyebabkan peningkatan produksi gas dalam usus, menyebabkan perutmu terasa lebih penuh dan kembung.
Ini bisa membuatmu merasa tidak nyaman dan menambah ketidaknyamanan selama menstruasi.
Sebagai gantinya, pilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar atau kacang-kacangan yang dapat membantu menjaga sistem pencernaanmu tetap lancar.
Artikel Terkait
Apakah Cewek Bisa Hamil saat Sedang Menstruasi?
Cara Efektif Membersihkan Miss V setelah Menstruasi, Awas Kena Infeksi!
Mengenal 4 Fase Menstruasi Secara Mendalam, Bukan Cuma Haid Aja!
5 Jenis Olahraga yang Bisa Membantu Menstruasi agar Lebih Teratur
Menstruasi Lebih Dekat: Apakah Itu Kanker Ovarium?