3. Kurang konsumsi protein
Protein adalah nutrisi penting yang membantu mempercepat metabolisme dan membangun otot.
Kurangnya asupan protein dalam diet sehari-hari dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat.
Pastikan untuk menyertakan sumber protein sehat dalam setiap makanan, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, atau produk susu rendah lemak.
4. Diet yang terlalu rendah kalori
Diet yang terlalu rendah kalori atau diet yang sangat ketat dapat memperlambat metabolisme tubuh.
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup kalori untuk memenuhi kebutuhan energinya, ia akan beradaptasi dengan mengurangi laju metabolisme untuk menjaga energi.
Penting untuk menjalani diet yang seimbang dan memastikan tubuh mendapatkan asupan kalori yang cukup untuk menjaga metabolisme tetap aktif.
5. Kurangnya asupan air
Kurangnya konsumsi air juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Air membantu proses pencernaan dan metabolisme tubuh yang efisien.
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari, sekitar 8 gelas atau sekitar 2 liter.
6. Stres yang berlebihan
Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan mempengaruhi metabolisme.
Ketika tubuh dalam keadaan stres, hormon kortisol akan meningkat, yang dapat memicu peningkatan nafsu makan dan penimbunan lemak di area perut. Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
Artikel Terkait
Berat Badan Kamu dan Pasanganmu Terus Naik? Itu Tanda Hubunganmu Sehat
Squats vs Lunges, Mana yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Rekomendasi Menu Makan Malam Sehat, Bonus Berat Badan Ideal!
Pahami Serba-serbi Operasi Bariatrik agar Kamu Tidak Salah Paham dengan Metode Penurunan Berat Badan Ini
Penelitian: Marah Bisa Membuat Berat Badan Kamu Naik