Kebutuhan kalori tiap individu berbeda-beda, itu bergantung pada berat badan, tingkat kebugaran, dan faktor-faktor lainnya. Membakar 300 kalori selama sesi cardio juga bisa memberikan manfaat besar, terutama jika kamu melakukannya secara konsisten.
Jadi, jangan terlalu fokus pada jumlah kalori yang terbakar. Yang penting adalah konsistensi dalam latihanmu dan menjaga pola makan yang seimbang.
Baca juga: 5 Red Flags yang Harus Kamu Waspadai dalam Memilih Kelas Fitness
- Cardio dengan Perut Kosong Lebih Banyak Membakar Lemak
Mitos ini mungkin salah satu yang paling mengecoh. Meskipun beberapa orang percaya bahwa cardio dengan perut kosong akan membantu membakar lebih banyak lemak, ini sebenarnya bisa berdampak negatif pada tubuhmu.
Ketika kamu melakukan cardio tanpa makan terlebih dahulu, tubuh cenderung menggunakan otot sebagai sumber energi daripada lemak.
Makan sebelum sesi cardio akan memberikan energi yang kamu butuhkan untuk latihan yang lebih efektif.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti oatmeal atau yogurt sekitar satu jam sebelum sesi cardio.
Baca juga: Mengenal Chrono-Exercise, Olahraga Sesuai Jam Biologis untuk Hasil Maksimal
- Semakin Lama Kamu Melakukan Cardio, Semakin Baik Hasilnya
Terakhir, ada mitos yang mengatakan bahwa semakin lama kamu melakukan sesi cardio, semakin baik hasilnya. Walaupun ini bisa benar dalam beberapa situasi, hal ini juga bergantung pada intensitas latihanmu.
Sesi cardio yang terlalu panjang dengan intensitas rendah mungkin tidak memberikan hasil yang sebanding dengan usaha yang kamu keluarkan.
Lebih baik fokus pada latihan cardio dengan intensitas yang sesuai, daripada hanya berpikir tentang durasinya.