Mitos Umum tentang Bunuh Diri yang Memperkeruh Situasi, Jangan Dipercaya!

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 16:20 WIB
Stress dan depresi (Nikko Macaspac)
Stress dan depresi (Nikko Macaspac)

Ini adalah tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan beban berat dan merasa tidak memiliki jalan keluar yang lain. Lebih baik untuk berempati dan mencoba memahami apa yang mereka alami.

Baca juga: Apa Sih Perbedaan Mendasar Konseling, Coaching, dan Mentoring? Cari Tahu Yuk!

  1. Remaja dan Mahasiswa adalah yang Paling Berisiko untuk Bunuh Diri

Bunuh diri pada remaja dan mahasiswa memang membutuhkan perhatian serius, tetapi bukan hanya kelompok usia ini yang berisiko. 

Orang dewasa, veteran militer, dan kelompok usia lainnya juga dapat mengalami pikiran tentang bunuh diri. 

Risiko bunuh diri dapat mempengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang.

Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Emosi dengan Teknik RAIN, Mau Coba?

Penting untuk menghapus mitos-mitos ini dari pemahaman kita tentang bunuh diri. Alih-alih memperkuat stigma, kita harus bersedia mendengarkan, memberikan dukungan, dan mencari bantuan profesional jika kita atau seseorang yang kita kenal menghadapi situasi ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X