Merasakan Kecemasan Secara Tiba-Tiba? Kenali Agoraphobia dan Gelajanya

photo author
- Rabu, 9 Agustus 2023 | 15:40 WIB
ilustrasi agoraphobia (Photo by Dev Asangbam on Unplash)
ilustrasi agoraphobia (Photo by Dev Asangbam on Unplash)

 

Rahasiagadis.com – Agoraphobia adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan ketakutan dan kecemasan ekstrem di mana penderita selalu ingin menghindari situasi yang menimbulkan ketakutan dan panik.

Penderita agoraphobia dapat mengalami serangan panik secara tiba-tiba di tempat-tempat yang ia datangi sehingga menyebabkan ketakutan.

Tak jarang orang yang mengalami hal tersebut akan cenderung bergantung pada orang terdekatnya bila melakukan kegiatan yang berada di luar rumah.

Baca Juga: Sunny Girls Generation Resmi Keluar dari SM, Setelah 16 Tahun Berkarier

Kecemasan yang terjadi tersebut dapat menimbulkan gejala fisik, yakni:

  • Gemetaran.
  • Berkeringat.
  • Detak jantung berdetak kencang.
  • Sesak napas.
  • nyeri dada.
  • Mengeluarkan.
  • Mual atau sakit perut.

Gangguan kecemasan tersebut juga terdapat dua jenis yaitu, gangguan panik dengan agoraphobia dan agoraphobia tanpa ada riwayat gangguan panik, apa bedanya?

Gangguan panik dengan agorafobia

Seseorang yang mengalami gangguan panik akan terjadi secara berulang dan tak terduga dalam situasi apapun, disertai tubuh gemetar dan detak jantung yang cepat.

Setelah mengalami hal itu, secara alami ia akan menghindari serangan berikutnya yakni menghindari tempat yang dapat  memicu serangan kepanikan.

Gangguan agoraphobia ini cenderung memiliki gejala yang lebih parah, orang tersebut mungkin juga mulai mengalami gejala itu pada usia muda dan memang memiliki gejala kesehatan mental lainnya seperti depresi.

Baca Juga: 5 Manfaat Buat Persik yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Mengurangi Stress!

Agoraphobi tanpa riwayat gangguan panik

Seseorang dapat mengalami agoraphobia tanpa ada menunjukan gangguan panik, dalam beberapa kasus, kecemasan dalam gangguan ini berawal dari rasa takut mengalami panik.

Orang tersebut akan berusaha menghindari situasi di mana melarikan diri akan terasa sulit dalam menghindari perasaan panik, malu, atau tidak berdaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yuri Giantini

Sumber: health.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X