- Membuat Rencana dan Lakukan
Setelah Anda mengenali tindakan self-sabotaging yang sering kamu lakukan, buatlah rencana untuk mengatasi tantangan dan masalah tersebut.
Tetapkan tujuan yang realistis dan langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Mulailah dengan langkah-langkah kecil dan bertahap tingkatkan tantangannya seiring waktu.
Sebagai contoh, kamu dapat menulis bahwa semua janji temu yang sudah kamu buat akan kamu hadiri dengan tepat waktu.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Memiliki Toxic Relationship dengan Dirimu Sendiri
- Mempraktikkan mindfulness
Latihan kesadaran atau mindfulness adalah cara lain untuk menghentikan perilaku self-sabotaging.
Dengan berlatih mindfulness, kamu bisa belajar untuk hidup di saat ini tanpa menghakimi diri sendiri atau merenungkan masa lalu yang menyakitkan.
Fokuskan perhatian pada apa yang terjadi saat ini dan hadapi perasaan serta emosi dengan penerimaan tanpa hukuman.
Dengan latihan ini, kamu belajar untuk menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan bijaksana.
Baca juga: Apa Itu “Daddy Issues”? Yuk, Kenali Gejala Jika Kamu Mengalaminya
- Komunikasi
Buka diri untuk berbicara dengan orang-orang yang kamu percayai tentang perasaanmu.
Berbagi pengalaman dan beban dengan orang lain dapat membantumu meredakan tekanan yang kamu rasakan.
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli atau konselor jika merasa diperlukan. Terkadang, berbicara dengan seseorang yang profesional dapat memberikan wawasan dan dukungan tambahan.