Global Shapers Indonesia Luncurkan 9 Everyday Indonesian Heroes yang Menginspirasi

photo author
- Senin, 10 April 2023 | 10:06 WIB
Eleazar Evan Moeljono, Steffie Juwana, Wawan, Ni Wayan Sariani sebagai beberapa 9 Everyday Indonesian Heroes oleh Global Shapers Indonesia. (Source photo: Dok. Pribadi)
Eleazar Evan Moeljono, Steffie Juwana, Wawan, Ni Wayan Sariani sebagai beberapa 9 Everyday Indonesian Heroes oleh Global Shapers Indonesia. (Source photo: Dok. Pribadi)

Di bawah pengawasan Maman, Pertuni Jabar juga mendirikan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sejahtera Jawa Barat. Yayasan ini mewadahi teman-teman berkebutuhan khusus yang kurang mampu dengan penyediaan beasiswa. 

Salah satu hal yang memotivasi Maman hingga saat ini adalah pengalaman pribadinya. “Saya terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Ketika saya buta, saya berobat dengan obat-obatan tradisional,” katanya. 

Kendati begitu, tetap ada tantangan yang mesti Maman hadapi dalam menjalankan pekerjaannya. Adalah diskriminasi, stigma, dan ketidaksetaraan kesempatan yang saat ini masih menjadi aral bagi Maman dan Pertuni.

 

Baca Juga: Bukan Hitam Putih, Ini Warna Outfit untuk Membuat Kesan Positif Saat Wawancara Kerja

9. Wawan

Wawan adalah seorang kepala sekolah di SLB Negeri Cicendo, Bandung, salah satu sekolah tertua untuk tunarungu (sahabat tuli) yang telah berdiri sejak 1930. 

Dia telah aktif sebagai bagian dari tenaga didik dan pengurus SLB Negeri Cicendo dari tahun 2003.

Hatinya tergerak ketika saudaranya mengalami hambatan pendengaran. Di saat itu, pelayanan dan fasilitas yang ada, baik dari pemerintah maupun lembaga swasta, tidak begitu suportif bagi saudara Wawan.

Wawan lantas terdorong untuk berkuliah pendidikan luar biasa guna dapat memberikan dampak yang positif bagi teman-teman disabilitas di kemudian hari. “Kalau bukan kami, harus siapa lagi?” kata Wawan.

Salah satu tantangan yang Wawan lewati di SLB Negeri Cicendo adalah ketika pandemi Covid-19 menerpa. 

Dia membangun komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak hingga akhirnya niat beliau tersampaikan kepada Ridwan Kamil. Pada akhirnya, penyandang disabilitas di Jawa Barat berhasil mendapatkan salah hak mereka, yakni mengikuti program vaksinasi.

Pada 2021–2022, Wawan dan segenap tim dari SLB Negeri Cicendo menginisiasi sebuah program bernama Garuda Jaya (Gerakan Disabilitas Muda dalam Berkarya dan Bekerja) guna memastikan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan minat bekerja dari para murid. 

Garuda Jaya menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai salah satu program inovatif yang diinisiasi oleh sekolah luar biasa. 

Wawan menyatakan bahwa moto hidupnya adalah Adillah kepada diri sendiri dan orang lain. “Jadilah individu yang menempatkan sesuatu pada tempatnya dan bisa memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya umat, sebanyak-banyaknya masyarakat dari profesi yang kita miliki.” 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clarissa Scolastica

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengumuman SNBT 2024, Cek Hasil Nilai UTBK!

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:21 WIB

Jenis Tabungan yang Penting Dimulai Sejak Dini

Kamis, 6 Juni 2024 | 14:52 WIB

5 Mindset yang Tidak Dimiliki Orang Kaya

Minggu, 2 Juni 2024 | 21:35 WIB
X