Kenali Perbedaan Stres dan Depresi yang Sering Dianggap Sama!

Ini dapat dipicu oleh faktor genetik, ketidakseimbangan kimia otak, peristiwa traumatis, atau stres yang berlarut-larut.

2. Gejala Depresi: Gejala depresi melibatkan perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kegairahan dalam aktivitas yang biasanya dinikmati, gangguan tidur, penurunan energi, perasaan tidak berharga, dan bahkan pikiran tentang bunuh diri.

3. Durasi Depresi: Depresi adalah kondisi yang bersifat kronis atau berkepanjangan. Untuk dapat digolongkan sebagai depresi klinis, gejala depresi harus berlangsung setidaknya selama dua minggu atau lebih.

Penanganan profesional seperti konseling atau terapi psikologis sering kali diperlukan untuk mengatasi depresi.

Baca Juga: Rindu dengan Sentuhan Fisik? Yuk Kenali Masalah Skin Hunger yang Bisa Menyebabkan Frustrasi hingga Depresi

Perbedaan penting stres dan depresi

- Stres umumnya bersifat sementara dan terkait dengan situasi tertentu, sementara depresi adalah gangguan suasana hati yang lebih mendalam dan berkepanjangan.

- Gejala stres meliputi perasaan cemas atau tegang, sedangkan depresi melibatkan perasaan sedih yang konstan dan kehilangan minat pada banyak hal.

- Depresi sering kali memerlukan penanganan medis atau terapi psikologis, sedangkan stres dapat diatasi dengan cara mengelola stres dan memecahkan masalah yang ada.

Penting untuk diingat bahwa stres yang berlarut-larut juga dapat menjadi faktor risiko dalam perkembangan depresi.

Oleh karena itu, jika kalian atau seseorang yang kalian kenal mengalami gejala stres atau depresi yang berkepanjangan, penting untuk mencari bantuan profesional.

Pemberian dukungan dan perawatan yang tepat pada waktunya dapat membantu individu mengatasi stres dan depresi, memungkinkan mereka untuk hidup dengan lebih seimbang dan bahagia. (*)