Tips Belajar Memaafkan Diri Sendiri Atas Kesalahan di Masa Lalu

Kadang, orang yang paling terakhir memaafkan kesalahan kamu bukanlah orang yang kamu sakiti, tetapi dirimu sendiri. Belajar berhenti menyalahkan diri sendiri dan melanjutkan hidup sering kali sulit untuk dilakukan.

Ini biasanya terjadi karena kamu salah mengartikan maaf sebagai pembenaran. Bagimu, memberikan maaf kepada diri sendiri merupakan hal yang tidak pantas karena kamu seharusnya mendapat hukuman. 

Faktanya, memaafkan diri sendiri tidak berarti membenarkan atau membebaskan diri dari tanggung jawab.

Memaafkan diri justru tentang proses untuk mengubah rasa sakit menjadi pelajaran agar kamu menjadi orang yang lebih baik. Prosesnya memang membutuhkan waktu, tapi mungkin untuk dilakukan. 

Jika kamu masih terus dihantui rasa bersalah, berikut adalah tips agar kamu dapat belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Baca Juga: 4 Contoh Trauma Dalam Kekerasan Rumah Tangga, Sadari!

1. Mengakui kesalahanmu

Agar bisa memaafkan, kamu harus mengakui dulu bahwa kamu memang bersalah. Jangan mencari alasan atau pembenaran atas apa yang telah kamu perbuat.

Penyangkalan biasanya memang menjadi hal alami yang ditunjukkan seseorang karena ingin mengembalikan citra baiknya baik di hadapan orang lain maupun diri sendiri. 

Namun, kamu harus berusaha menghentikan itu semua. Akui bahwa kamu memang melakukan kesalahan dan harus bertanggungjawab.

Meski ada orang lain yang terlibat dalam kesalahan tersebut, jangan pedulikan fakta itu. Akui saja sepenuhnya bahwa kamu salah. 

Baca Juga: Hyper-Independence: Sebuah Trauma Dalam Bentuk Kemandirian

2. Memahami dampak yang timbul pada orang lain akibat perbuatanmu

Meski sudah berat, mengakui kesalahan baru langkah pertama. Selanjutnya, kamu juga harus mengakui dampak buruk yang diterima orang lain akibat kesalahanmu.