Contoh dari fobia adalah fobia terhadap ketinggian (akrofobia), fobia terhadap laba-laba (arachnophobia), atau fobia terhadap ruang tertutup (klaustrofobia).
Baca juga: 5 Cara agar Kamu Berhenti Melakukan Self-sabotaging, Kebiasaan Merusak Diri Sendiri
Orang yang menderita fobia sering kali menghindari situasi atau objek yang memicu ketakutan mereka, sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
- Apa Perbedaan Utama antara Ketakutan dan Fobia?
- Karakteristik Ketakutan: Ketakutan adalah reaksi emosi normal dan alami terhadap ancaman nyata atau potensial yang bersifat sementara dan akan mereda setelah ancaman berlalu. Ini adalah respons yang penting untuk kelangsungan hidup manusia.
- Karakteristik Fobia: Fobia adalah bentuk ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap suatu objek atau situasi tertentu. Ini cenderung lebih intens, menetap dalam jangka waktu yang lebih lama, dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Mengenal Delusionship, Bayangan Berpacaran dengan Orang yang Bahkan Tidak Kenal Kamu
- Durasi dan Intensitas: Ketakutan biasanya bersifat singkat dan reaksinya akan mereda setelah ancaman berlalu. Fobia cenderung lebih persisten dan mengarah pada ketakutan yang berlebihan dan tidak proporsional terhadap objek atau situasi.
- Pemicu Ketakutan: Ketakutan dipicu oleh ancaman nyata atau persepsi akan ancaman tersebut. Fobia, di sisi lain, berhubungan dengan objek atau situasi tertentu yang dianggap menakutkan oleh individu, bahkan jika ancaman sebenarnya tidak ada. (*)
Artikel Terkait
5 Tanda Kamu adalah Pemalas Akut, Jangan Dibiasakan!
Apakah ‘Self-Criticism’ Toksik atau Baik untuk Kesehatan Mental?
5 Cara Menyemangati Diri Sendiri Saat Sedang Terpuruk
4 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Kesehatan Mental setelah Terkena 'Lay Off'
Selalu Sedih di Hari Ulang Tahun? Mungkin Kamu Mengalami ‘Birthday Blues’