Makanan tersebut seringkali diolah secara berulang-ulang, sehingga menjauhkannya dari sifat alami bahan makanan mentah.
Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
4. Kemasan Siap Saji dan Mudah Disimpan
Makanan ultra processed food seringkali dijual dalam kemasan siap saji dan mudah disimpan, seperti kaleng, bungkus plastik, atau kotak kemasan.
Mereka juga seringkali memiliki umur simpan yang lama, bahkan tanpa memerlukan pendinginan, karena penggunaan pengawet dan teknologi pengemasan yang canggih.
5. Tidak Mudah Terurai oleh Tubuh
Karena tingkat pemrosesan yang tinggi, makanan ultra processed food cenderung sulit dicerna dan diserap oleh tubuh.
Sebagai hasilnya, konsumsi makanan ini secara berlebihan dapat memberikan beban tambahan pada sistem pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan dan masalah metabolisme.
Baca Juga: Beras Langka, Inilah 7 Makanan Pengganti Nasi Putih sebagai Alternatif Sumber Karbohidrat
Makanan ultra processed food seringkali menjadi pilihan yang nyaman dan cepat bagi banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, penting untuk memahami bahwa konsumsi berlebihan makanan jenis ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
Dengan mengenali ciri-ciri khas dari makanan ultra processed food, kita dapat lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan berupaya untuk mengonsumsi makanan yang lebih alami dan sehat.
Menggabungkan pola makan yang seimbang dengan makanan segar dan minim pengolahan adalah langkah yang baik dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. (*)
Artikel Terkait
10 Makanan Superfood Khas Indonesia yang Kaya Manfaat
4 Makanan dan Minuman untuk Melancarkan Haid
7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
5 Makanan Pemicu Maag yang Perlu Diwaspadai Saat Puasa, Waspada!
Kenali Perbedaan Makanan Ultra Processed Food dan Junk Food