Rahasiagadis.com - Apakah kamu tahu bahwa sepatu olahraga yang kamu pakai bisa memengaruhi performa dan kesehatan kamu?
Tidak semua sepatu olahraga cocok untuk semua jenis olahraga. Ada sepatu lari yang dirancang untuk melindungi kaki kamu dari dampak berlari, dan ada sepatu cross trainer yang fleksibel untuk berbagai gerakan.
Supaya kamu nggak bingung memilih di antara keduanya, yuk simak perbedaan dan manfaat dari kedua jenis sepatu olahraga ini.
Baca juga: Mengapa Berat Badan Kamu Susah Naik Padahal Sudah Banyak Makan?
Sepatu Lari: Lindungi Kaki dari Dampak Berlari
Sepatu lari atau running shoes adalah sepatu yang dibuat khusus untuk aktivitas lari.
Sepatu ini memiliki bantalan tebal di bagian bawah untuk mengurangi tekanan dan benturan yang ditimbulkan oleh berulang kali menapak tanah.
Sepatu lari juga disesuaikan dengan permukaan yang kamu lari, seperti lintasan, tanah, atau kerikil, serta bentuk kaki kamu, seperti ukuran, lengkungan, dan pronasi.
Sepatu lari yang pas, mendukung, dan nyaman akan membantu kamu lari lebih cepat dan lebih lama tanpa cedera.
Namun, sepatu lari bukan sepatu yang serba bisa. Kamu tidak disarankan untuk menggunakan sepatu lari untuk olahraga lain yang melibatkan angkat beban, lompat, jongkok, atau gerakan samping ke samping.
Baca juga: 5 Latihan Ringan untuk Kamu yang Mau Menaikkan Berat Badan
Hal ini karena sepatu lari tidak memberikan stabilitas dan fleksibilitas yang cukup untuk gerakan-gerakan tersebut.
Jika kamu tetap menggunakan sepatu lari untuk olahraga lain, kamu bisa meningkatkan risiko cedera lutut dan pergelangan kaki.
Sepatu lari juga perlu diganti secara berkala untuk mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga kamu.
Rata-rata, sepatu lari bisa bertahan sekitar 400 mil. Jadi, jika kamu sering berlari, kamu harus memeriksa kondisi sepatu kamu dan menggantinya jika sudah aus atau rusak.