Pastikan asupan makananmu mencakup protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh.
Memilih makanan bergizi membantu memastikan kamu tetap sehat selama menjalani diet ini.
4. Risiko Kekurangan Nutrisi
Diet OMAD dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi karena asupan makanan harian dibatasi dalam satu sesi.
Penting untuk memonitor kecukupan nutrisi dan mempertimbangkan suplemen jika diperlukan.
Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan sebelum memulai diet ini, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Tergoda dengan Diet Tiongkok? Inilah yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mencobanya
5. Perubahan Energi dan Konsentrasi
Beberapa orang melaporkan peningkatan energi dan konsentrasi saat menjalani diet OMAD.
Namun, reaksi ini dapat bervariasi antarindividu. Beberapa orang mungkin merasa lelah atau mengalami penurunan performa, terutama pada awal mengadopsi pola makan ini.
Adanya periode penyesuaian normal terhadap perubahan besar dalam pola makan.
6. Potensial untuk Menurunkan Berat Badan
Diet OMAD dapat efektif dalam menurunkan berat badan karena mengekang asupan kalori secara signifikan.
Namun, penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, dan kuncinya adalah menjaga keseimbangan nutrisi.
Baca Juga: Viral Diet Tiongkok, Mampu Menurunkan BB 5 Kg Dalam 10 Hari?