5. Dapat Digunakan dalam Diet Ketogenik dan Penurunan Berat Badan:
Karena rendah kalori dan tidak memicu kenaikan gula darah, stevia sering digunakan dalam diet ketogenik dan program penurunan berat badan.
6. Stabilitas pada Pemanasan:
Stevia cenderung stabil pada suhu tinggi, sehingga bisa digunakan untuk memasak dan memanggang tanpa kehilangan rasa manisnya.
Kekurangan Stevia
1. Rasa yang Berbeda:
Meskipun memiliki rasa manis, beberapa orang menganggap bahwa rasa stevia berbeda dengan gula. Hal ini dapat mempengaruhi penerimaan terhadap produk yang menggunakan stevia.
Baca Juga: 5 Makanan Rendah Gula Pengganti Nasi Putih
2. Potensi Rasa Pahit:
Pada tingkat pengolahan tertentu, stevia dapat memiliki rasa pahit yang kurang disukai oleh beberapa orang. Oleh karena itu, pemilihan merek dan produk stevia yang baik menjadi penting.
3. Reaksi Alergi:
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap stevia, meskipun kasus ini relatif jarang. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran terkait alergi.
4. Penggunaan Berlebihan:
Konsumsi berlebihan pemanis bukanlah pilihan yang dianjurkan. Meskipun rendah kalori, penggunaan berlebihan stevia dapat menghasilkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
Baca Juga: Gula Batu Lebih Sehat dari Gula Pasir, Mitos atau Fakta?
Artikel Terkait
Gula Batu Lebih Sehat dari Gula Pasir, Mitos atau Fakta?
Tanda Tubuh Kamu Kelebihan Gula, Pentingnya Memahami Gejala Diabetes
5 Makanan Rendah Gula Pengganti Nasi Putih
Mengenal Stevia, Si Pemanis Alami Pengganti Gula
Pemanis Alami Stevia Lebih Sehat dari Gula Biasa, Benarkah?